Ternyata tanah melayu menyimpan kisah cinta romantis yang diabadikan dalam bangunan Mesjid Penyengat. Mesjid Penyengat didirikan pada tahun 1803 M, Mesjid ini dibangun oleh Sultan Mahmud sebagai mas kawin kepada calon istrinya Engku Putri Raja Hamidah.
Tentu saja kisah ini mengingatkan kita dengan bangunan Taj Mahal di India, yang melambangkan rasa cinta Raja Shah Jehan dengan permaisurinya Mumtaz Mahal. Sama - sama mengenang kisah cinta romantis, namun berbeda alasan. Jika Sultan Mahmud membangun Mesjid Penyengat untuk mahar Engku Putri Raja Hamidah, sedangkan Raja Shah Jehan membangun Taj Mahal untuk mengenang permaisurinya Mumtaz Mahal yang meninggal setelah melahirkan anak yang ke 14. Ternyata begitu dalamnya cinta para Raja kepada Permaisuri, yang diimplementasikan dengan bangunan-bangunan indah didunia.
Tentu saja kisah ini mengingatkan kita dengan bangunan Taj Mahal di India, yang melambangkan rasa cinta Raja Shah Jehan dengan permaisurinya Mumtaz Mahal. Sama - sama mengenang kisah cinta romantis, namun berbeda alasan. Jika Sultan Mahmud membangun Mesjid Penyengat untuk mahar Engku Putri Raja Hamidah, sedangkan Raja Shah Jehan membangun Taj Mahal untuk mengenang permaisurinya Mumtaz Mahal yang meninggal setelah melahirkan anak yang ke 14. Ternyata begitu dalamnya cinta para Raja kepada Permaisuri, yang diimplementasikan dengan bangunan-bangunan indah didunia.
Lokasi Mesjid Penyengat
Mesjid Penyengat terletak di Pulau Penyengat, salah satu pulau di Propinsi Kepulauan Riau dengan luas 2 km persegi. Pulau Penyengat adalah pulau kecil namun menyimpan banyak peninggalan sejarah kerajaan melayu. Pulau Penyengat terletak 3 km dari Tanjung Pinang, Ibukota Propinsi Kepulauan Riau. Untuk menjangkau lokasi Mesjid Penyengat, pengunjung mesti menyewa pompong atau perahu motor dengan jarak tempuh 15 menit. Pada masa kesultanan, Pulau Penyengat menjadi pusat pemerintahan kerajaan Melayu yang juga menguasai Pahang dan Johor (kini sudah masuk menjadi negara bagian Malaysia).
Kompleks Mesjid Penyengat, selain terdapat mesjid, juga terdapat makam-makam keluarga Kesultanan Melayu, seperti makam permaisuri Engku Putri Hamidah dan makam-makam keluarga kesultanan lainnya. Namun makam yang paling banyak diziarahi adalah makam Permaisuri Engku Putri Hamidah.
Selain ada mesjid penyengat, disana juga ada musium rumah adat melayu, yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Untuk mengelilingi pulau penyengat, wisatawan cukup menyewa becak motor dengan tarif yang terjangkau.
Sumber : internet
Kompleks Mesjid Penyengat, selain terdapat mesjid, juga terdapat makam-makam keluarga Kesultanan Melayu, seperti makam permaisuri Engku Putri Hamidah dan makam-makam keluarga kesultanan lainnya. Namun makam yang paling banyak diziarahi adalah makam Permaisuri Engku Putri Hamidah.
Selain ada mesjid penyengat, disana juga ada musium rumah adat melayu, yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Untuk mengelilingi pulau penyengat, wisatawan cukup menyewa becak motor dengan tarif yang terjangkau.
Sumber : internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar